Pelajar di
Indonesia sudah banyak yang terpengaruh oleh “pikiran internet” dan pikiran
mereka cenderung terstruktur.Hal ini saya lihat pada saat mengerjakan kuis
konsep fisika tadi pagi.Soal kuisnya begini :
“Tulis menurut
pendapat anda,kejadian apa saja yang berkaitan dengan cahaya dan listrik!”
Dosen menekankan
kata ”menurut pendapat anda”.Beliau bilang,tulis menurut diri sendiri,tidak ada
diskusi.Lalu Beliau pergi karena ada urusan.
Setelah saya
amati,saya temui banyak teman-teman saya langsung membuka laptop mereka,dan
mulai googling.Hal ini membuktikan bahwa seakan meraka tidak punya pikiran
sendiri,meraka mengandalkan pikiran orang lain (artikel orang) dan sangat
bergantung pada bantuan orang lain(google).
Ada juga teman
saya yang menuliskan definisi cahaya,gelombang eektromagnetik,dan dasar-dasar
teori lain.Padahal yang disuruh adalah menuliskan kejadian sehari-harinya.Ini
membuktikan bahwa pikiran beberapa pelajar sudah mulai terstruktur.mereka
sering diberi tugas mencari definisi sesuatu,bukan mengaitkan teori dengan
kehidupan sehari-hari.pikiran mereka mulai abstrak,mempelajari sesuatu yang
kemungkinan belum mereka pahami,mereka cenderung menghafal bukan mengamati.
Membahas pikiran
yang terstruktur,saya ingat pada suatu kejadian lain.Saat itu saya dan
teman-teman disuruh memejamkan mata,dan disuruh menggambar suatu pemandangan
alam secara cepat(dalam angan2).Dan hasilnya sekitar 85% menggambar 2
gunung,dengan 1 matahari,ada jalan melengkung di kiri kanannya ada sawah.Bisa
dibayangkan kan?.Kenapa begitu?karena pikiran mereka telah terpatri dari
kecil.dari TK dan SD mereka diajari hal itu,jarang sekali menggambar sesuai
imajinasi mereka sendiri.
Jadi,sebagai
pelajar yang intelek,jangan terlalu tergantung pada internet,jangan menutup
pikiran kita dengan sesuatu yang terstruktur.
Open your mind! And Be Creative!