Hari ini akan diumumkan siapa saja yang bisa mendaftar
SNMPTN undangan,.dag-dig-dug,,detak jantung Tiva mulai tidak beraturan..
“Bisa ikut undangan gak ya…ya Tuhan,semoga namaku ada..”kata
hati Tiva sambil mencari namamya di papan pengumuman...baris demi baris dengan
teliti dia lihat..sampai di baris terbawah.Wajahnya mulai berubah,”aku gak bisa
ikut”katanya pelan,tak semangat.
Moodnya hari ini langsung down…Dia malas untuk mengikuti
pelajaran,jajan,bahkan pulang saja dia enggan..
Setelah bel pulang sekolah berbunyi,dia hanya duduk di dekat pintu,,melihat
keluar,terlihat beberapa temannya melewatinya,dan sesekali menyapanya,tapi Tiva
tetap diam,menghiraukan mereka…Sampai dia melihat,Tama,pujaan hatinya sejak
kelas X,.Mereka kelas X memang sekelas,tapi mereka berpisah saat pembagian
jurusan,Tiva masuk IPA,sedang Tama masuk IPS..
Tama terlihat sangat senang saat itu,.dia pulang dengan
semangat,..Tiva mulai tersadar dan langsung beranjak melihat papan pengumuman
tadi,,”Tama…Tama…Tama”,gumamnya sambil mencari nama Tama…Telunjuknya berhenti
pada satu nama..Tama Wijaya,.”Oh,selamat ya Tama”katanya pelan,seakan berbicara
dengan dirinya sendiri.
Mood dia mulai membaik,.Dia beranjak pulang,.Sesampainya
diparkir,dia menemukan sosok Tama,,bersama teman2nya,ternyata dia masih
disana,,.Tiva mulai menghampiri motornya yang tidak jauh dari Tama,Tiva
tersenyum tipis,.lalu Tama membalas senyuman Tiva dengan senyum khasnya…
Sesampainya dirumah,Tiva mulai sms Tama,,”Selamat ya…”tulis Tiva..Cukup
lama,tidak ada balasan dari Tama..”mungkin pulsanya habis lagi,,sudahlah”,pikir
Tiva…”Aku seneng kalo kamu seneng Tama”kata hatinya,..
Dreet…Dreeeeettt…Dreeeeettttt…getar HP Tiva,tanda sms masuk,Tiva
mulai melihat layar HPnya,..dari Tama!!Tiva langsung bangkit..
“Makasih Va..Kamu jg ikut undangan kan?”Tanya Tama
”nggak Tam J”balas
Tiva..
”Semangat Tiv..SNMPTN tulis”kata Tama,,
”Iya Tam,,btw mau milih jurusan apa?”Tanya Tiva..
“Kalo SNMPTN undangan aku mau milih jurusan Ilmu Komunikasi
di perguruan tinggi yang ada di Jogja aja,,trus ini masih seleksi tahap 2 PPA
BCA nih”jelas Tama..
“Wah,udah tahap 2,.selamat2,.oh iya kamu lebih suka ilmu
komunikasi apa yang BCA?”Tanya Tiva
“Kalo aku sih milih Ilmu komunikasi,,Cita-citaku dari
dulu..tapi Mama nyaranin aku buat nyoba BCAnya”jawab Tama
“Yaudah,semoga dapet yang terbaik…”smsku mengakhiri
perbicangan..
Hari demi hari
berlalu,Tiva mulai belajar soal-soal Perguruan Tinggi Kedinasan..Dia berniat
masuk STIS,.dia memilih yang ikatan dinas karena ditempatkan dan kenapa dia
memilih STIS?karena dia sangat suka matematika,,termasuk statistika..dia keluar
dari bimbingan belajarnya karena disana yang dibahas kebanyakan soal-soal UN
yang tipenya berbeda dengan ujian masuk Perguruan..Jelas saja,Tiva mengambil
sukses UN,.Dia berpikir soal-soal Ujian masuk materinya sama,hanya saja lebih
rumit dan lebih dibutuhkan logika,,Dia memutuskan untuk belajar sendiri di
rumah,,Soal-soal Ujian masuk dianggapnya sebagai ajang pengembangan diri,.hampir
tiap hari dia belajar soal-soal ujian masuk,.sendiri,,tidak seperti teman2nya
yang mungkin hanya mengikuti cara tentor2 mereka,.menghafalkan rumus2
cepat,,bahkan ada yang siap menggunakan metode mencari jawaban pilihan ganda
tanpa melihat soal,,.hanya dengan melihat pilihannya saja..dan hal ini benar2
terjadi!!
Hari
ujian masik STIS-pun datang,Ujian dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh
Indonesia,dan Tiva memilih di Jogja,.Waktu itu dilaksanakan di salah satu
universitas swasta di Jogja..Dia berangkat pagi-pagi dari rumahnya,dia
diantarkan oleh Bapaknya yang sangat menyayanginya,,di tengah jalan,.ring
road,,motor yang dikendarai bapak Tiva mogok,..dan belum ada bengkel yang
buka..Bapak Tiva mencoba menstarter motor berulang kali,,menggenjotnya
juga..hasilnya nihil,,peluh bapak Tiva mulai membasahi keningnya..Tiva pun menggantikan
Bapaknya,,menggenjotnya berulang-ulang,starter,genjot lagi,,begitu
seterusnya..Sampai akhirnya ada bus datang,,Tiva masih saja menggenjot motornya
sekuat tenaga dan…
No comments:
Post a Comment