waktu(clocklink.com)

30 October 2011

Hasil Mid Semester 5


Yang ditunggu-tunggu sekaligus menegangkan telah berlalu.kemarin,hasil mid semester 5 telah dibagikan.sebelum hasil dibagikan,sempat aku heran.kok g deg-degan kayak biasanya.jangan-jangan hasilnya jelek lagi makanya nggak deg-degan..Buat nenangin kekhawatiranku itu,kuputuskan untuk berdoa aja deh,,mengucapkan mantra gayatri..dan kekhawatiranku perlahan hilang.

‘Avita’,panggil wali kelasku.Segera kuhampiri beliau..Mulai kugoreskan penaku pada 2 lembar kertas,lalu beliau memberi secarik kertas padaku,kulihat sekilas.kertas itu berisi sekumpulan angka-angka.lalu kulpat kertas itu dan kembali ketempat dudukku.Kulihat teman-temanku yang bergantian maju untuk mengambil hasil belajar mereka.Terlihat wajah cemas menyelimuti mereka,tapi ada juga yang masih tenang-tenang saja.
Setelah semuanya mendapat selembar kertas mereka masing-asing,wali kelasku membacakan rangking kelas.mulai dari rangking 1-4 karena,Wali kelasku hanya tahu rangking 1-4.dan setelah dibacakan,.tak ada namaku yang disebut..Kecewa..Tapi setelah itu,Beliau membacakan jumlah nilai semua siswa di kelasku,.kukutip kata yang berupa angka itu..Setelah itu,aku urutkan rangkingnya,mulai dari rangking pertama sampe terakhir.dan,,huft!!selesai juga..
“Vit,selamat ya.Akhire dapet 5 besar”,ucap salah satu temanku.”Selamat juga yaa,kamu dapet ranking 6!”,ucapku padanya.Kami sama-sama tersenyum,Akhirnya kami berdua berhasil menembus 10 besar…Tapi nilai dan peringkat menurutku tidak terlalu penting,yang penting adalah KEJUJURAN.
Terima kasih Tuhan,terima kasih buat orang tuaku,terima kasih buat guru2ku,juga terima kasih buat temen2ku yang udah mau ngeluangin waktu ngajarin aku ^_^

THANKS ALL

22 October 2011

MID SEMESTER 5



Mid semester udah selesai,..huft,.udah bisa sedikit lega nih...walopun dihari-hari terakhir malah kurang lancar udah surut kali ya semangatku...nggak tau deh,,yang penting udah kulakukan yang ku bisa,,udah kukerahkan yang kemempuanku(lebay dikit ah),..dan kuharap hasilnya nggak ngecewain…kuharap kesempatan kali ini,aku dapet peringkat,seenggaknya 1-10 lah..maklum,dari kelas 2 SMA,nggak pernah masuk 10 besar..pinter-pinter sih saingannya(curcol :p)...Semoga aja deh aku ikut pinter,bukan malah minder!!ngadepin saingan kayak gini emang harus punya mental kuat,kalo nggak siap-siap aja hancur berkeping-keping J  hahahhaa.
Sekarang ini adalah kesempatan terakhir,semester 5..nggak terasa udah semester 5,udah mau lulus..kayaknya baru bulan lalu aku masuk SMA,..Saatnya untuk serius,nggak ada waktu lagi untuk ber”leha-leha” lagi, be focus!! lupain dulu yang kurang penting.Waktunya memikirkan kuliah,mau kuliah dimana aku nanti?yah,..harus pisah dari rumah deh,pisah sama ibu,bapak dan kakak.Rasanya sangat malas memikirkan hal itu,tapi ya gimna lagi,semua itu harus tetap dijalani.Sang waktu nggak akan berhenti,hanya demi aku!!!
 KEEP SPIRIT TO FIGTHING!!!!!

30 March 2011

seekor burung kehidupan

Aku akan berbagi kisah kehidupanku yang sederhana namun bermanfaat ini bagi kalian semua,… Selamat membaca J

Beberapa waktu lalu,,lagi2 ada burung yang menghantam kaca jendela rumahku*ini memang sering terjadi,aku sendiri juga bingung sih apa penyebabnya*..Ibuku yang baru menjemur pakaian,,beranjak mengambil burung itu,.dan aku pun keluar,.Saat itu,burung dengan paruh panjang tipe penghisap yang berwarna kombinasi orange dan biru muda itu terlihat terkapar di lamtai dan salah satu matanya tertutup akibat terlalu keras menghantam kaca.,aku disuruh ibuku mengambil kandang burung yang telah lama tidak terpakai,terletak di gudang.
Ya bisa dibilang dengan susah payah aku mengambilnya.,menghindari paku-paku yang berserakan di lantai dan balok2 kayu di mana2,.dan sampai akhirnya dapat jga walopun dengan perjuangan keras*lebay:on*.,Aku segera membawa kandang itu keluar,menyerahkannya pada ibuku,..ibuku segera memasukkan burung indah itu ke kandang,..lalu aku disuruh lagi untuk mengambil air dan makanan untuk burung itu,,sedangkan ibuku pergi ke dapur,..saat itu, aku masih belum tahu apa makanan yang cocok umtuk burung itu,,.aku membuka kulkas,terlihat ada buah pisang,jadi aku coba memberinya pisang,,.eh,tetep aja nggak mau,.malah burung itu terbang nggak karuan,,berputar menabrak apapun,,.aku bingung,,segera aku memanggil ibuku,..aku dan ibuku beranjak keluar melihat burung itu,,burung itu masih saja berputar-putar dalam kandang,.aku dan ibuku mengamati apa ada yang salah,,.burung itu terlihat berbeda,matanya yang tadi menutup sudah membuka kembali,..
Tak lama kemudian,setengah badan burung itu mencuat*mencuat?kaya apa aja ya,,hhehe*,,.aku segera berteriak,”burungnya keluar!!,..burungnya keluar!!”..Reflekku untuk melakukan sesuatu memang lebih lambat di banding reflek untuk berkata..,alhasil,burung itu berhasil dari kandang lalu bertengger di dahan pohon jambu yang tinggi berada di pekarangan rumahku,,.aku dan ibuku mengamati kandang burung,,kenapa bisa burung itu keluar,,,eh,ternyata lidi penyusun kandang itu patah beberapa,,..seandainya aku dan ibuku menyadari itu dari tadi,,mungkin burung itu tidak kabur,,kecewa juga sih,,tapi udahlah,,.biarkan burung itu bebas ke alam bebas lagi,.bertemu dengan teman2nya,.juga menemukan pasangan hidupnya*hhehe*.,eh,tapi kayaknya sih udah langka burung kayak gitu,..yah, semoga aja bisa berkembang biak,,.
Aku dan Ibuku kembali melihat pada dahan pohon tadi,,ternyata burung tadi masih bertengger di sana,,. Mungkin dia tidak segera pergi karena mau ngomong “Terima kasih ya telah merawatku ^_^  ”,. Burung itu melihat sekeliling juga aku dan ibuku,,sampai akhirnya terbang melayang ke langit tinggi,,.

Itulah sekilas cerita kehidupanku juga burung kehidupan,..Nama itu ku berikan padanya,karena burung itu memberi inspirasi pada kita,..tentang nilai kehidupan,.salah satunya yaitu, “Sesuatu yang datang pasti akan pergi”..Saat sesuatu itu datang,,kita merasa senang bukan?..tapi,,,..saat sesuatu itu pergi?? Yup!!,,sangat memilukan.. Jadi., saat kita  menerima sesuatu,bersiaplah juga untuk kehilangannya..,
Mungkin bukan hanya itu nilai kehidupannya,..coba deh,kalian bisa nggak nemuinnya?? Tulisin nilai kehidupan yang bisa di ambil dari cuplikan cerita tersebut dalam comment ya ^_^ ,..

26 February 2011

cerpen"akhir sebuah rencana"

 Kakiku terasa sangat berat untuk memasuki gerbang salah satu SMA yang berada di pinggir jalan raya ini.Kalian tahu kenapa?ya,hari ini adalah hari kedua MOS.Terbersit dalam ingatanku saat MOS SMP,aku ingat benar,hari yang paling menyebalkan adalah hari kedua, ya hari seperti ini,kali ini aku akan mengulangi masa-masa itu lagi.Huft..melakukan sesuatu yang menyebalkan untuk kedua kalinya apalagi aku lupa membawa suatu barang penting,ini sangatlah tidak enak!!!aku Frustrasi!!!
Aku melihat jam tanganku, 10 menit lagi bel berbunyi.aku memasuki ruanganku dengan lunglai.Di ruangan itu aku melihat 3 temanku,Santi,Sindy dan Dara.Santi adalah teman dekatku waktu SMP, sedangkan Sindy dan Dara?Aku berkenalan dengan mereka saat hari pertama MOS.Aku mulai menghampiri mereka dan mereka merespon dengan senyuman manis yang tersungging di bibir mereka.
“Hai Rini”sapa mereka dengan ramah.
“Oh..hai semuanya”balasku dengan senyuman yang dipaksakan.
“Woi Rini,kenapa sih kamu nggak semangat gitu?”tanya Santi.
“Aku mikirin apa yang akan anggota-anggota OSIS lakuin pada kita.Pasti akan mengesalkan,dan masalah lainnya,aku lupa bawa sesuatu”gerutuku.
“Lupa bawa apa Rin?”tanya Sindy perhatian.
“Udah ah, aku males bahas itu lagi.”kataku.
“Gimana kalo kita nglakuin apa gitu, supaya kita nggak BT”usul Dara.
“Hmm..gimana kalo kita bolos ke kantin aja”timpalku sambil menaik-turunkan alisku.
“Setuju!!”kata semua semangat.
Terdengar bel berbunyi nyaring,itu tandanya telah masuk.Aku berkata pada mereka untuk cepat-cepat keluar ruangan itu tapi kami melihat salah 1 anggota OSIS yang bernama Leo.Nama yang cocok untuk orang yang berperawakan besar,agak hitam,gendut dan galaknya minta ampun itu.Untungnya posisi dia membelakangi kami sehingga dia tidak melihat kami.Kami mengendap-ngendap seperti maling menyusuri jalan bagian belakang dari sekolah,mata kami terus saja menyisiri arah kiri dan kanan kami,tak lupa juga belakang kami.Siapa tahu ada yang memergoki kami. Dan akhirnya sampai juga ke kantin.Kami bisa menghela nafas lega.
“Huft..untung ya kita bisa lolos dari kak Leo itu”kata Dara ngos-ngosan kayak habis dikejar hantu..
“Iya”kata yang lainnya kompak.
“Oh iya kalian mau pesan apa?”tanyaku.
“Soto 1 sama es 1 aja”kata Santi.
“Aku sama deh”kata Sindy dan Dara kompak
Aku segera memesan 4 soto dan 4 es pada penjaga kantin.Tidak membutuhkan waktu lama,pesanan kami segera diantarkan ke meja kami.Kami bercanda ria sambil membayangkan apa yang teman-teman kami sedang lakukan sekarang.Tapi,semua itu tak bertahan lama.Ternyata,kak Leo memergoki kami,segera saja kami berhenti tertawa.Pikiranku milai tak terkendali, menerka-nerka apa yang akan dia lakukan pada kami.
“Keluar!!”katanya marah disertai tatapan mata yang tajam sampai-sampai matanya hampir keluar.
“Iya kak”kata kami lemas.
“Cepat!!Jangan kayak keong dong!Cepat ke lapangan!!”katanya lagi dengan suara lebih tinggi.Sepertinya,dia mau menerkam kami berempat mentah-mentah,jika tak segera mengikuti perintahnya.
Secepat kilat,kami telah sampai ke lapangan.Terlihat kak Leo sedang berbisik-bisik pada anggota OSIS lainnya.Sepertinya mereka sedang merundingkan apa hukuman yang pantas kami terima.Setelah itu, dia menuju ke arah kami.Detak jantungku berdebar tak menentu serasa mau meledak.
“Sekarang kalian jelaskan padaku,kenapa kalian malah enak-enakan di kantin sementara teman-teman kalian serius mengikuti kegiatan?”tanyanya mulai menginterogasi.
Santi terlihat akan membuka suara”Kami BT kak diperlakuin kayak yang lainnya”katanya lantang.Aku salut sama Santi, dia berani berkata tanpa rasa takut sedikitpun.
“Emangnya kalian siapa mau di perlakuin istimewa?”tanya kak Leo lagi.
“Kami menyesal kak nglakuin hal itu.Kami berjanji tak akan melakukannya lagi!!kami rela dihukum!!”kata Santi sekali lagi dengan nada yang tak kalah lantang.Kelihatannya dia tidak mau memperpanjang masalah dan diinterogasi lebih lanjut.
“Iya kak kami menyesal”timpalku, diikuti Sindy dan Dara.
“Yaudah..Sebagai hukumannya, kalian harus push-up masing-masing 15 kali!!cepat!!”titahnya.
Mau bagaimana lagi,kami harus menerima hal itu dengan ikhlas.Pegal rasanya tanganku ini,serasa hampir copot.Setelah itu kami mengikuti kegiatan-kegiatan selanjutnya walaupun tanpa semangat,sialnya lagi,barang yang nggak kubawa harus segera dikumpulkan.
“ Aduh”kataku pelan menepuk jidatku sendiri.
“Kenapa lagi Rin?”tanya Sindy.
“Aku..aku nggak bawa… surat sebel buat kakak kelas”kataku dengan keringat yang mulai mengucur dari dahiku.
“Jadi,itu yang nggak kamu bawa…hahaha”kata Santi enteng.Aku menatap Santi dengan tatapan tajam,”Ini nggak lucu tahu!!”kataku sebal.
“Iya San,Ini serius.Tahu nih,temen lagi susah,malah ketawa.Senang diatas penderitaan orang tuh namanya”timpal Dara.
“Sabar..sabar”kata Santi sambil tersenyum penuh arti.Dia mulai membuka tasnya,lalu tangannya merogoh isi tas,dan….
”Tara!!!”Seru Santi sambil membawa 2 amplop hitam.Aku mengerutkan dahiku..tak mengerti maksud temanku yang satu ini.
”Ini untukku dan ini untukmu”katanya sambil memberi 1 amplop hitam itu.
“Jadi…”kataku tak percaya..
“Iya…”katanya sambil mengangguk mantap.
“Makasih ya”kataku gembira.”Tapi kok kamu..bisa..?”tanyaku masih tak percaya.”Jangan-jangan, kamu bisa baca pikiran orang ya?nggak mungkin”.
“Hahaha..aneh-aneh aja kamu Rin.Aku kenal kamu lama..mana mungkin melupakan sifat burukmu itu..aku sudah menduga..kamu kan kalo masalah nulis surat paling nggak bisa..kemarin paling kamu bingung  buatnya trus keburu tidur deh.Satu kalimat aja paling belum selesai.Iya kan.hahaha”tawanya lepas.
“Ohh,jadi Cuma sifat burukku yang kamu inget?”tanyaku.
”…Iya”katanya dengan muka yang dibuat-buat polos.Aku mulai manyun.
“Hahaha…ya nggaklah”katanya”Udah,cepet kasih nama, lalu kumpulin”Sarannya.
“Iya..iya tuan putri yang paling pinter”kataku tersenyum.
Ternyata hari ini tidak terlalu buruk dari perkiraanku…Seru…malah sangat seru….

31 January 2011

cerpen kesalahpahaman

Pada suatu pagi yang cerah dan tenang.Mataharipun masih malu-malu menampakkan wajahnya, dan hanya terdengar beberapa suara mesin kendaraan yang lalu-lalang.Suasana yang tenang tersebut berubah seketika dikarenakan terjadi suatu konflik di salah satu rumah di pinggir jalan tersebut,tepatnya di sebuah ruang tamu.Di sana terlihat 4 buah kursi,1 meja tamu,sebuah TV, dan sebuah buffet serta beberapa lukisan yang menghiasi dinding ruangan tersebut.konflik yang bisa di bilang a lot tersebut terjadi antara seorang gadis 21 tahun bernama Nina dengan adiknya, Kinar,15 tahun dan pembantunya, Miyem yang berusia setengah abad.
“mana sih cincin tunanganku”gumam Nina pada dirinya sendiri, sambil mencari benda yang di carinya itu di laci buffet.
“Kinar!!! Bi Miyem”panggil Nina pada adik dan pembantunya itu.
“iya non”kata bi Miyen
“apa sih kak?”tanya kinar dengan wajah yang masih mengantuk.
“hmm…kalian nyembunyiin cincinku kan?”tuduh Nina.
“nggak lah kak..buat apa aku nyembunyiin cincin kakak…nggak ada gunanya kak”sanggah Kinar.
“iya non..benar kata non kinar..kita tidak mungkin nyenbunyiin cincin non”timpal bi miyem.
“kalian jangan ngeles dong…ntar kalo Surya datang,trus dia tahu aku nggak pake cincin tunangan kita..dia bisa-bisa jadi marah.kamu seneng kan Kinar, kalo kakak dimarahin kak Surya”simpul Nina.
“aduh..kakak..mana ada adik yang seneng kalo kakaknya dimarahin..mungkin aja kakak lupa naruhnya..cari lagi aja kak”saran Kinar.
“Udah berulang kali kakak nyari,,nggak ketemu juga.Apa jangan-jangan..waktu bi miyem bersih-bersih, bi Miyem buang cincin itu di tempat sampah?Iya kan Bi?”tuduh Nina.
“nggak mungkin non..walopun bibi tua..bibi tahu cincin itu kaya apa, dan nggak mungkin bibi buang cincin itu..masa barang mahal di buang non”sanggah bi Miyem.
“hmm..atau mungkin juga, bi Miyem yang mencuri cincinnya”sangka Nina sekali lagi.
“udah dong kak..kakak keterlaluan, sampai-sampai nuduh bi Miyem mencuri.Itu nggak mungkin kak,bi Miyem kan udah kerja disini selama 8 tahun,dan dalam waktu segitu,nggak ada masalah pencurian atau apapun itu kan kak?”Bela Kinar.
“iya non..saya tidak mungkin begitu non”kata bi Miyem.
“trus kalo bukan kalian berdua,siapa dong?nggak mungkin bapak dan ibu yang nglakuin itu..mereka kan di rumah nenek dari 2 hari yang lalu dan cincinnya masih ada.sangat mustahil”kata Nina.
“terserah kakak deh.aku nggak mau bantu kakak nyari.Mending tidur lagi daripada bantuin orang yang suka nuduh!!!”kata kinar.

Tiba-tiba HP Nina berdering.pertanda ada panggilan masuk.
“iya Surya,ada apa?”tanya Nina pada seseorang diseberang telepon itu.
“………..”
“beneran?”tanya Nina sambil melirik Kinar dan Bi Miyem.
“…….”
“coba bilang dari tadi Surya..nggak bakal deh aku nuduh adikku dan bi Miyem..Jadi ngrasa bersalah deh sama mereka”kata Nina
“….”
“iya..yaudah sampai ketemu nanti ya”kata Nina sambil mematikan Hpnya.
“hmm…Kinar,Bi Miyem, aku minta maaf ya, udah nuduh kalian yang nyembunyiin cincinku.Tadi Surya bilang,cincin tunanganku tertinggal di rumahnya,maafin aku yah”mohon Nina
“iya non..tidak apa-apa.Syukur udah ketemu cincinnya”kata bi Miyem sambil tersenyum.
“makanya,jangan asal nuduh.inget dulu dengan kepala dingin”sara Kinar
“Iya adikku…tapi kamu mau maafin kakak kan?”tanya Nina.
“hmmm..iya”kata kinar sambil menganggukkan kepalanya.

Kinar kembali ke kamarnya.Bi Miyem kembali ke dapur dan Nina keluar menunggu Surya,tunangannya itu.

kekecewaan membawa berkah

“KECEWA”mungkin kata-kata itu akan terus terngiang dalam benakku untuk selamanya dan tak akan hilang….
“hantu apa yang merasukimu Nina?”tanya dewi,teman sebangkuku.”kenapa?”tanyaku balik..”sejak kapan kamu jadi rajin begini?”tanyanya lagi…”hmmm…dari dulu aku emang rajin kali..”jawabku..”rajin apaan….judul aja kamu nggak pernah nyatet…hahaha”kata Dewi dengan nada meledek…
Wajar sih dewi berkata begitu…ya,mengingat hari-hari sebelumnya…hmmm..bahkan,bulan2 sebelumnya aku sangat malas…jarang banget belajar…sehingga mau tidak mau nilai raportku..bisa dibilang jelek..itu membuatku malu…malu dengan orang tuaku…kalian pasti tahu kenapa?...yap..aku malu karena aku merasa tidak mampu membalas budi mereka….bisa di bilang mereka tiap hari memeras keringat hanya untuk ank-anaknya…mencukupi kebutuhan anak-anaknya yang bermacam-macam…tapi apa balasanku…hanya nilai raport yang jelek,…turun drastis…aku tahu mereka tak membutuhkan balasan,seperti uang…mereka hanya ingin anak-anaknya belajar,,menuntut ilmu…walopun mereka jga tak mengatakannya…tapi sebagai anaknya,aku tahu hal itu…sungguh mengecewakan…
Dan 1 lagi yang membuatku lebih menyesal…aku SOK mengikuti seleksi yang diadakan sekolahku..kuakui aku memang salah besar menganggap enteng soal dan rival-rivalku…frekuensi belajarku bisa dibilang kalah jauh dari mereka…alhasil…aku tidak lolos seleksi itu…padahal 2 temanku kelas X…kiki dan dian…sebut saja begitu…lolos seleksi itu…aku harus terima itu…
Teringat kata-kata guru bahasa jawaku…”bisa’a bungah sajroning prihatin” artinya ya jangan terlalu larut dalam kesedihan…Kekecewaan memang menyakitkan…tapi tak apalah,,ini namanya belajar kehidupan…belajar dari pengalaman…kita bsa memetik pelajaran dari pengalamanku ini….
Lakukanlah sesuatu semaksimal mungkin untuk meraih apapun yang kau cita-citakan…toh,kita nggak bakalan kecewa bila udah usaha, dan jangan lakukan suatu pekerjaan setengah-setengah…

01 January 2011

cerbung"cinta atau persahabatan" part ending


nih lanjutannya....

Vis,waktu kamu nembak aku ditaman…”kata Manda terputus.
“Jadi kamu sudah ditembak alvis man?trus kamu jawab apa?”tanya Putri dengan nada yang meninggi.
“Tenang Put,biar Manda nglanjutin  penjelasannya dulu.kitakan sudah janji tidak akan marah”kata Alvis yang menenangkan Putri.Putri menghela nafas panjang lalu member isyarat kepada Manda untuk melanjutkan penjelasannya.
“Waktu itu aku nolak kamu karena…”kata Manda sambil memandang Putri.Putri tersenyum lega karena Manda telah menolak Alvis,berarti dia masih punya kesempatan untuk mendekati Alvis.
“Karena sahabatku ini,putri suka sama kamu Vis.Maukah kamu jadi pacar Putri?”tanya Manda
“Sebenernya kamu suka sama aku apa nggak sih? atau hanya berkorban demi sahabatmu ini?”Tanya Alvis sambil menunjuk Putri.Manda hanya diam seribu bahasa.kebingungan menghantuinya lagi.
“Man,kamu jujur saja.kamu suka sama Alvis atau nggak?aku akan menerima apapun jawabanmu kok”kata Putri.
“Sebenernya…ak..aku..juga suk..suka sama kamu vis.”kata Manda terbata-bata karena takut menyakiti perasaan sahabatnya itu.Putri kaget dan matanya berkaca-kaca menahan air matanya.Berbeda dengan Alvis, tentu saja Alvis bingung kenapa Manda tidak menerima cintanya.
“Jadi alasan kamu menolak aku waktu itu karena tidak mau melukai perasaan sahabatmu ini?”Tanya alvis.
“Iya”kata Manda sambil meghampiri Putri”kamu nggak apa-apa kan Put?”
“Aku nggak apa-apa kok Cuma kaget saja kenapa kamu rela berkorban demi aku.”kata Putri sambil terharu dengan pengorbanan Manda.
“Aku nggak bisa jadian dengan Putri karena aku hanya suka sama kamu Man.”kata Alvis.
“Aku juga nggak bisa jadian sama Alvis karena kamu dan Alvis sudah saling suka.Dari SMP kamu selalu melindungi aku,berkorban demi aku.Tapi kali ini kamu nggak bisa berkorban demi aku lagi karena aku rela kamu jadian dengan Alvis.Kali ini biarkan aku berkorban demi kamu Man.”kata Putri.
“Tapi Put”kata Manda
“Udahlah Kalian jadian saja nggak apa-apa.Aku sudah rela.”kata Putri sambil memegang tangan Alvis dan Manda dan menyatukan tangan mereka.
Akhirnya Manda dan Alvis jadian.Dan 2 minggu kemudian Putri jadian sama Handy,teman satu kelasnya.

akhirnya ending juga ya....
maaf kalo jelek ya....