waktu(clocklink.com)

31 January 2011

cerpen kesalahpahaman

Pada suatu pagi yang cerah dan tenang.Mataharipun masih malu-malu menampakkan wajahnya, dan hanya terdengar beberapa suara mesin kendaraan yang lalu-lalang.Suasana yang tenang tersebut berubah seketika dikarenakan terjadi suatu konflik di salah satu rumah di pinggir jalan tersebut,tepatnya di sebuah ruang tamu.Di sana terlihat 4 buah kursi,1 meja tamu,sebuah TV, dan sebuah buffet serta beberapa lukisan yang menghiasi dinding ruangan tersebut.konflik yang bisa di bilang a lot tersebut terjadi antara seorang gadis 21 tahun bernama Nina dengan adiknya, Kinar,15 tahun dan pembantunya, Miyem yang berusia setengah abad.
“mana sih cincin tunanganku”gumam Nina pada dirinya sendiri, sambil mencari benda yang di carinya itu di laci buffet.
“Kinar!!! Bi Miyem”panggil Nina pada adik dan pembantunya itu.
“iya non”kata bi Miyen
“apa sih kak?”tanya kinar dengan wajah yang masih mengantuk.
“hmm…kalian nyembunyiin cincinku kan?”tuduh Nina.
“nggak lah kak..buat apa aku nyembunyiin cincin kakak…nggak ada gunanya kak”sanggah Kinar.
“iya non..benar kata non kinar..kita tidak mungkin nyenbunyiin cincin non”timpal bi miyem.
“kalian jangan ngeles dong…ntar kalo Surya datang,trus dia tahu aku nggak pake cincin tunangan kita..dia bisa-bisa jadi marah.kamu seneng kan Kinar, kalo kakak dimarahin kak Surya”simpul Nina.
“aduh..kakak..mana ada adik yang seneng kalo kakaknya dimarahin..mungkin aja kakak lupa naruhnya..cari lagi aja kak”saran Kinar.
“Udah berulang kali kakak nyari,,nggak ketemu juga.Apa jangan-jangan..waktu bi miyem bersih-bersih, bi Miyem buang cincin itu di tempat sampah?Iya kan Bi?”tuduh Nina.
“nggak mungkin non..walopun bibi tua..bibi tahu cincin itu kaya apa, dan nggak mungkin bibi buang cincin itu..masa barang mahal di buang non”sanggah bi Miyem.
“hmm..atau mungkin juga, bi Miyem yang mencuri cincinnya”sangka Nina sekali lagi.
“udah dong kak..kakak keterlaluan, sampai-sampai nuduh bi Miyem mencuri.Itu nggak mungkin kak,bi Miyem kan udah kerja disini selama 8 tahun,dan dalam waktu segitu,nggak ada masalah pencurian atau apapun itu kan kak?”Bela Kinar.
“iya non..saya tidak mungkin begitu non”kata bi Miyem.
“trus kalo bukan kalian berdua,siapa dong?nggak mungkin bapak dan ibu yang nglakuin itu..mereka kan di rumah nenek dari 2 hari yang lalu dan cincinnya masih ada.sangat mustahil”kata Nina.
“terserah kakak deh.aku nggak mau bantu kakak nyari.Mending tidur lagi daripada bantuin orang yang suka nuduh!!!”kata kinar.

Tiba-tiba HP Nina berdering.pertanda ada panggilan masuk.
“iya Surya,ada apa?”tanya Nina pada seseorang diseberang telepon itu.
“………..”
“beneran?”tanya Nina sambil melirik Kinar dan Bi Miyem.
“…….”
“coba bilang dari tadi Surya..nggak bakal deh aku nuduh adikku dan bi Miyem..Jadi ngrasa bersalah deh sama mereka”kata Nina
“….”
“iya..yaudah sampai ketemu nanti ya”kata Nina sambil mematikan Hpnya.
“hmm…Kinar,Bi Miyem, aku minta maaf ya, udah nuduh kalian yang nyembunyiin cincinku.Tadi Surya bilang,cincin tunanganku tertinggal di rumahnya,maafin aku yah”mohon Nina
“iya non..tidak apa-apa.Syukur udah ketemu cincinnya”kata bi Miyem sambil tersenyum.
“makanya,jangan asal nuduh.inget dulu dengan kepala dingin”sara Kinar
“Iya adikku…tapi kamu mau maafin kakak kan?”tanya Nina.
“hmmm..iya”kata kinar sambil menganggukkan kepalanya.

Kinar kembali ke kamarnya.Bi Miyem kembali ke dapur dan Nina keluar menunggu Surya,tunangannya itu.

No comments: